Scopus adalah salah satu database bibliografi terbesar di dunia yang digunakan untuk mengindeks jurnal ilmiah internasional. Jurnal yang terindeks di Scopus dikategorikan berdasarkan kualitasnya menggunakan Scimago Journal Rank (SJR) ke dalam empat kuartil, yaitu Q1, Q2, Q3, dan Q4.
Kami di Arbain Publishing berkomitmen untuk membantu peneliti, akademisi, dan penulis memahami seluk-beluk publikasi ilmiah. Mari kita jelajahi bersama dunia jurnal ilmiah terindeks Scopus dan bagaimana Anda dapat mengoptimalkan publikasi Anda untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi!
Pengertian Scopus

Scopus adalah salah satu database abstrak dan sitasi terbesar di dunia yang dikelola oleh Elsevier, sebuah penerbit ilmiah terkemuka. Database ini mencakup jurnal-jurnal ilmiah, buku, dan prosiding konferensi dari berbagai bidang ilmu, seperti sains, teknologi, kedokteran, sosial, seni, dan humaniora.
Tujuan utama Scopus adalah menyediakan akses ke literatur akademik berkualitas tinggi dan membantu peneliti menemukan informasi yang relevan untuk mendukung karya ilmiah mereka. Dengan cakupan lebih dari 25.000 jurnal terindeks, Scopus menjadi standar global dalam penilaian kualitas penelitian dan pengukuran dampak akademik.
Tingkatan Jurnal Scopus

Dalam dunia publikasi ilmiah, jurnal yang terindeks di Scopus tidak hanya dinilai berdasarkan keberadaannya dalam database tersebut, tetapi juga berdasarkan tingkatan atau kualitasnya. Tingkatan jurnal Scopus biasanya diukur menggunakan beberapa indikator utama, seperti Quartile (Q1-Q4) dan Scimago Journal Rank (SJR). Berikut adalah penjelasan lebih detail:
Cara Mengetahui Kuartil Jurnal Scopus
Untuk mengecek peringkat jurnal di Scopus, gunakan:
- SCImago Journal Rank (SJR) – https://www.scimagojr.com/
- Scopus Journal Metrics – https://www.scopus.com/
1. Kuartil 1 (Q1) – Jurnal Terbaik
Jurnal dalam kategori Q1 adalah jurnal dengan peringkat tertinggi dalam bidangnya berdasarkan SJR. Kriteria jurnal Q1:
- Faktor dampak (impact factor) tinggi.
- Penerbit bereputasi (Elsevier, Springer, Wiley, dll.).
- Artikel sering dikutip dalam publikasi lain.
- Proses seleksi dan peer-review sangat ketat.
- Jurnal yang memiliki percentile 75%-99%, maka jurnal tersebut adalah Quartile 1.
2. Kuartil 2 (Q2) – Jurnal Berkualitas Tinggi
Jurnal Q2 masih memiliki kualitas yang baik, tetapi sedikit di bawah Q1. Ciri-cirinya:
- Faktor dampak menengah hingga tinggi.
- Artikel masih sering dikutip.
- Proses review ketat tetapi sedikit lebih fleksibel dibanding Q1.
- Jurnal yang memiliki percentile 50%-74%, maka jurnal tersebut adalah Quartile 2.
3. Kuartil 3 (Q3) – Jurnal Menengah
- Jurnal dalam kategori Q3 biasanya memiliki:
- Faktor dampak lebih rendah dibanding Q2.
- Artikel masih mendapat kutipan, tetapi lebih sedikit.
- Proses review cukup selektif tetapi lebih fleksibel.
- Jurnal yang memiliki percentile 25%-49% maka jurnal tersebut adalah Quartile 3.
4. Kuartil 4 (Q4) – Jurnal dengan Peringkat Terendah di Scopus
Jurnal dalam kategori Q4 masih diakui Scopus tetapi memiliki kualitas paling rendah dibanding kuartil lainnya. Karakteristiknya:
- Faktor dampak rendah.
- Artikel jarang dikutip.
- Proses review lebih longgar.
- Acceptance RateJurnal yang memiliki percentile 0%-24% maka jurnal tersebut adalah Quartile 4.
Kesimpulan
Q1: Jurnal terbaik, sangat selektif, tingkat kutipan tinggi. Q2: Berkualitas tinggi, masih cukup selektif, kutipan cukup banyak. Q3: Jurnal menengah, masih diakui tetapi kurang bergengsi. Q4: Peringkat terendah dalam indeks Scopus, tetapi tetap diakui.
Kami berharap artikel ini bermanfaat bagi Anda. Terus kunjungi Arbain Media Publishing untuk mendapatkan informasi terkini seputar jurnal. Terima kasih.
Nikmati Pelayanan Premium Bersama Arbain Publishing , Kamu Bisa Konsultasi Secara Gratis Dengan Admin Arbain Publishing, Yuk Klik Konsultasi Sekarang!










Tinggalkan Balasan