Perjalanan memenuhi Beban Kinerja Dosen (BKD) tentu bukan hal yang mudah. Dalam Webinar BKD yang berlangsung beberapa waktu lalu, penekanan utama juga tertuju pada pentingnya aspek penelitian yang dilakukan oleh dosen.
Karena itu, publikasi di jurnal Scopus menjadi sangat penting bagi dosen yang ingin memenuhi kebutuhan BKD. Lalu, bagaimana cara agar publikasi di jurnal Scopus bisa lebih cepat terbit? Yuk, kita bahas bersama dalam ulasan berikut ini.
Berikut 5 Cara Publikasi Scopus Agar Cepat Terbit

1. Mengenal Scopus dan Pertimbangkan Penerbit Scopus yang Gratis atau Berbayar
Sebelum mempublikasikan jurnal, sebaiknya Anda memahami terlebih dahulu apa saja yang dibutuhkan dalam proses publikasi di jurnal Scopus. Dengan begitu, Anda bisa menjalani prosesnya dengan lebih mudah.
Scopus sendiri merupakan portal rujukan yang menampilkan hasil penelitian dari para akademisi di seluruh dunia. Setiap jurnal yang terdaftar di Scopus harus melewati tahapan kurasi ketat, mulai dari penilaian orisinalitas, ketepatan waktu penelitian, hingga kualitas penulisan.
Menariknya, beberapa jurnal Scopus tersedia secara gratis. Anda bisa memanfaatkan kesempatan ini, namun perlu diingat bahwa proses reviewnya cukup ketat. Proses tersebut bisa memakan waktu antara 6 bulan hingga 1 tahun.
2. Buat Jurnal yang Sesuai dengan Program Pembangunan Pemerintah
Sesuaikan topik penelitian Anda dengan program hibah prioritas yang mendukung pembangunan pemerintah. Pastikan Anda menyusun penelitian secara sistematis dan sesuai standar jurnal bereputasi. Sebagai contoh, selama pandemi, banyak jurnal memprioritaskan penelitian bertema Covid-19.
3. Gunakan Referensi Jurnal Scopus yang Tepat
Untuk meningkatkan kredibilitas jurnal Anda, gunakan referensi dari jurnal Scopus yang relevan. Manfaatkan kata kunci secara optimal saat mencari referensi. Fokus dan ketelitian sangat penting dalam tahap ini.
4. Pahami dan Siapkan Naskah Sesuai Peraturan
Perhatikan baik-baik format penulisan artikel sesuai dengan ketentuan jurnal internasional yang Anda tuju. Ikuti aturan jumlah kata, gaya sitasi, dan format bibliografi dengan cermat. Saat Anda menyusun artikel mengikuti panduan penerbit, Anda akan meningkatkan peluang untuk lolos seleksi dan terbit lebih cepat.
5. Lakukan Verifikasi Sebelum Publikasi
Sebelum mengirimkan naskah, lakukan verifikasi menyeluruh terhadap isi dan format artikel. Pastikan Anda tidak melakukan publikasi ganda, dan patuhi semua prosedur yang ditetapkan oleh jurnal tujuan agar proses publikasi berjalan lancar.

Tips Publikasi Jurnal Scopus Agar Cepat Terbit
Perlu ditekankan bahwa untuk menembus jurnal Scopus, artikel penelitian harus memiliki kualitas tinggi dan mengandung unsur kebaruan atau temuan baru (novelty).
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar publikasi di jurnal Scopus lebih mudah diterima:
- Usahakan mencari referensi dari sumber terpercaya dan akurat
- Terus membaca, catat dan pahami poin-poin utama jurnal yang akan dibuat
- Usahakan isi artikel tidak boleh kurang dari 5000-7000 kata
- Jika membuat artikel baru harus mempunyai kualitas tinggi dan jelas
- Harus menggunakan tata bahasa yang baik dan benar sesuai dengan EYD
- Usahakan mencari terbitan jurnal, karena semakin banyak terbitan jurnal, semakin kecil peluang untuk lolos.
- Pastikan tingkat plagiarisme sebuah artikel hanya bisa sampai 10%.
- Selain itu, jangan lupa untuk melakukan review, proofreading, dan simak ruang lingkup yang tepat.
Kesimpulan
Untuk mempercepat publikasi di jurnal Scopus, fokuslah pada kualitas naskah dengan topik yang orisinal dan relevan, ikuti pedoman jurnal secara ketat, gunakan bahasa akademik yang baik (lebih baik dalam bahasa Inggris), serta pilih jurnal yang sesuai dengan bidang kajian. Pastikan juga referensi mutakhir dan relevan, serta lakukan revisi dengan serius sesuai masukan reviewer.
Segera konsultasikan ke admin melalui WhatsApp di bawah ini!

Tinggalkan Balasan