Dalam dunia akademik dan penelitian, istilah jurnal dan proceeding sering kali digunakan, namun memiliki perbedaan yang mendasar. Artikel ini akan membahas secara rinci perbedaan jurnal dan proceeding, mulai dari tujuan penerbitan, proses review, hingga nilai akademiknya. Memahami perbedaan ini sangat penting bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti agar dapat memilih media publikasi yang tepat sesuai kebutuhan dan tujuan akademik masing-masing.
Perbedaan Jurnal dan Proceeding Update 2025

1. Pengertian Jurnal dan Proceeding
Jurnal ilmiah adalah publikasi berkala yang memuat artikel hasil penelitian, kajian pustaka, atau ulasan ilmiah dari para akademisi dan peneliti. Jurnal biasanya diterbitkan secara teratur (bulanan, triwulanan, atau tahunan) oleh institusi akademik, penerbit ilmiah, atau asosiasi profesional, dan telah melalui proses peer review yang ketat.
Sementara itu, proceeding adalah kumpulan makalah atau artikel ilmiah yang dipresentasikan dalam sebuah seminar, konferensi, atau simposium ilmiah. Proceeding bisa berbentuk cetak maupun digital dan biasanya hanya diterbitkan satu kali sesuai dengan kegiatan ilmiah tertentu.
2. Proses Review dan Kualitas Ilmiah
Jurnal cenderung memiliki proses seleksi dan peninjauan (peer review) yang lebih ketat, bahkan beberapa jurnal terindeks seperti Scopus atau SINTA memerlukan waktu berbulan-bulan untuk memproses satu artikel. Hal ini karena jurnal berfokus pada kualitas dan kebaruan ilmiah dari penelitian.
Sementara itu, proceeding umumnya memiliki proses review yang lebih cepat dan tidak seketat jurnal. Meskipun demikian, banyak proceeding juga telah menerapkan sistem double-blind review, terutama pada konferensi internasional bereputasi.
3. Tujuan dan Waktu Publikasi
Tujuan utama jurnal adalah mendokumentasikan penelitian secara mendalam dan jangka panjang. Artikel jurnal biasanya ditulis dengan struktur yang lebih lengkap dan detail.
Sedangkan proceeding bertujuan untuk menyebarluaskan hasil penelitian secara cepat dalam forum ilmiah, sebagai bahan diskusi dan pertukaran ide dalam waktu singkat. Oleh karena itu, waktu publikasinya lebih cepat karena mengikuti jadwal konferensi.
4. Nilai Akademik dan Pengakuan
Dalam konteks kenaikan pangkat dosen atau penilaian angka kredit, jurnal umumnya memiliki nilai yang lebih tinggi, terutama jika terindeks nasional (seperti SINTA) atau internasional (seperti Scopus, WoS).
Sementara itu, proceeding juga diakui namun bobot nilainya bisa lebih rendah dibandingkan jurnal. Nilainya bisa meningkat apabila proceeding tersebut terindeks database bereputasi seperti IEEE, Springer, atau Atlantis Press.
5. Format dan Penyajian
Artikel jurnal memiliki struktur penulisan yang lebih ketat dan lengkap (abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka). Artikel dalam proceeding bisa lebih ringkas, tergantung pada ketentuan konferensinya.

Kesimpulan
Meskipun sama-sama memuat karya ilmiah, jurnal dan proceeding memiliki perbedaan signifikan dari segi tujuan, proses review, hingga nilai akademiknya. Jurnal lebih cocok untuk publikasi ilmiah jangka panjang yang membutuhkan pengakuan akademik tinggi, sedangkan proceeding lebih tepat untuk penyebaran cepat hasil penelitian dalam forum ilmiah. Memahami perbedaan ini dapat membantu peneliti dan akademisi menentukan media publikasi yang paling sesuai dengan tujuan mereka.












Tinggalkan Balasan