Publikasi artikel ilmiah merupakan salah satu komponen penting dalam pelaporan Beban Kerja Dosen (BKD). Namun, tidak semua artikel otomatis lolos verifikasi BKD. Banyak dosen mengalami kendala karena kurang memahami kriteria, jenis publikasi yang diakui, hingga kesalahan teknis saat mengunggah dokumen ke sistem. Oleh karena itu, penting bagi dosen untuk menyusun strategi publikasi yang tepat agar artikel ilmiah yang ditulis dapat diterima dan diakui sebagai bagian dari beban kerja dosen secara sah. Artikel ini membahas langkah-langkah praktis dan strategis yang dapat dilakukan dosen untuk memastikan publikasi ilmiahnya sesuai dengan ketentuan BKD terbaru.

1. Pahami Kriteria Publikasi yang Diakui BKD
Sebelum menulis atau mengirim artikel, pastikan kamu mengetahui jenis publikasi yang resmi diakui dalam sistem BKD, seperti:
- Artikel di jurnal nasional terakreditasi (minimal Sinta 6)
- Artikel di jurnal internasional bereputasi (terindeks Scopus/WoS)
- Artikel dalam prosiding seminar internasional/nasional ber-ISSN
- Artikel dalam buku ber-ISBN (terutama kumpulan artikel ilmiah)
Referensi: Buku Pedoman Beban Kerja Dosen (BKD) terbaru dari Kemendikbudristek.
Konsultasikan Segera Kebutuhan Publikasimu Melalui Whatsapp Di Bawah Ini!

2. Tentukan Target Jurnal Sejak Awal
Banyak dosen gagal karena baru mencari jurnal setelah artikel jadi. Padahal, tiap jurnal punya gaya selingkung dan fokus tema yang berbeda.
Tips:
- Teliti jurnal tujuan (cek Sinta, DOAJ, Scopus, atau Garuda)
- Simak template dan artikel-artikel sebelumnya
- Hindari jurnal predator (cek di https://sinta.kemdikbud.go.id atau DOAJ)
3. Tulis Artikel Sesuai Standar Ilmiah
Artikel harus memenuhi:
- Struktur IMRaD (Introduction, Method, Results, and Discussion)
- Daftar pustaka terbaru (5-10 tahun terakhir)
- Kutipan dari sumber primer dan terindeks
Perhatikan pula:
- Plagiarisme maksimal 20% (idealnya <15%)
- Bahasa ilmiah yang lugas dan akademik
- Tata letak dan gaya selingkung sesuai jurnal
4. Gunakan Tools Pendukung
- Turnitin/iThenticate: untuk cek plagiarisme
- Zotero/Mendeley: untuk sitasi otomatis
- Grammarly/Quillbot: bantu proofreading, terutama untuk artikel berbahasa Inggris
5. Lakukan Submission dan Follow-Up
- Pastikan semua dokumen lengkap saat submit: artikel, surat pernyataan, biodata penulis
- Cek secara berkala email dari editor
- Jika mendapat revisi: tanggapi dengan revisi yang jelas dan rapi
6. Simpan Bukti Terbit dan Dokumen Pendukung
Agar artikelmu lolos verifikasi BKD, siapkan:
- Tautan online artikel (jika open access)
- Scan cover jurnal, daftar isi, dan halaman artikel
- Surat keterangan terbit jika jurnal belum online
7. Sinkronkan dengan SISTER dan SINTA
- Update publikasi artikel di akun SISTER masing-masing dosen
- Cek apakah sudah otomatis masuk ke SINTA (jika jurnal terindeks)
- Jika belum masuk, ajukan sinkronisasi manual melalui admin PT
8. Perhatikan Batas Waktu Laporan BKD
Publikasi yang dihitung adalah yang terbit di semester berjalan, bukan yang masih dalam proses review atau accepted without proof.
Kesimpulan:
Strategi utama agar publikasi artikelmu lolos verifikasi BKD adalah:
- Pahami regulasi → Target jurnal yang tepat → Tulis sesuai standar → Submit & follow-up → Lengkapi bukti → Input ke sistem BKD









Tinggalkan Balasan