Dalam dunia akademik, publikasi di jurnal internasional menjadi tolok ukur penting bagi kualitas penelitian. Namun, tidak semua jurnal internasional diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). Oleh karena itu, penting bagi para peneliti untuk memahami 10 kriteria jurnal internasional yang diakui Dikti agar publikasi mereka memiliki kredibilitas dan dapat digunakan untuk keperluan akademik, seperti kenaikan jabatan atau penyelesaian studi. Artikel ini akan mengulas secara detail kriteria terbaru berdasarkan update 2025, termasuk aspek seperti indeksasi, peer review, serta standar etika publikasi.

Sekilas Tentang Jurnal Internasional

Jurnal internasional adalah publikasi ilmiah yang memuat hasil penelitian dari berbagai disiplin ilmu dan diterbitkan oleh penerbit bereputasi di tingkat global. Jurnal ini memiliki standar tinggi dalam seleksi dan penerbitannya, seperti proses peer review oleh pakar di bidang terkait, penggunaan bahasa internasional (umumnya bahasa Inggris), serta indeksasi di basis data bereputasi seperti Scopus, Web of Science, atau DOAJ. Publikasi di jurnal internasional yang diakui sangat penting bagi akademisi dan peneliti, karena dapat meningkatkan kredibilitas penelitian, memperluas jangkauan pembaca, serta mendukung pengembangan ilmu pengetahuan secara global. Berikut adalah pembahasan mengenai 10 kriteria jurnal internasional yang diakui Dikti (Update 2025):

1. Memiliki ISSN (International Standard Serial Number)

Jurnal internasional yang kredibel harus memiliki ISSN resmi, yang menunjukkan bahwa jurnal tersebut terdaftar sebagai publikasi berkala dan memiliki identitas unik. ISSN biasanya dapat diverifikasi melalui situs resmi ISSN International Centre.

2. Diterbitkan oleh Penerbit Bereputasi

Jurnal harus diterbitkan oleh institusi akademik, organisasi profesi, atau penerbit terpercaya yang memiliki rekam jejak dalam publikasi ilmiah. Hindari jurnal yang diterbitkan oleh predatory publisher yang tidak menjalankan standar akademik yang ketat.

3. Menggunakan Peer Review yang Ketat

Jurnal internasional yang diakui harus menerapkan double-blind peer review atau single-blind peer review untuk memastikan bahwa artikel yang diterbitkan telah melalui proses evaluasi oleh para ahli di bidangnya.

4. Indeksasi di Basis Data Bereputasi

Jurnal harus terindeks di Scopus, Web of Science, DOAJ, atau database internasional bereputasi lainnya. Indeksasi ini menunjukkan bahwa jurnal memiliki kualitas yang diakui secara global dan mudah diakses oleh komunitas akademik.

5. Memiliki Editorial Board yang Kompeten

Dewan editor jurnal harus terdiri dari akademisi atau peneliti yang memiliki rekam jejak publikasi yang baik di tingkat internasional. Keanggotaan dewan editor yang berasal dari berbagai negara juga menjadi nilai tambah bagi reputasi jurnal.

6. Publikasi dalam Bahasa Internasional

Agar dapat menjangkau pembaca global, jurnal internasional harus menggunakan bahasa internasional, seperti Bahasa Inggris. Beberapa jurnal juga menerima bahasa lain seperti Prancis atau Jerman, tergantung pada bidang ilmu yang dibahas.

7. Frekuensi Publikasi yang Konsisten

Jurnal yang diakui harus memiliki jadwal penerbitan yang teratur, misalnya bulanan, triwulanan, atau tahunan. Jurnal yang tidak memiliki kepastian jadwal penerbitan sering kali dianggap kurang kredibel.

8. Standar Etika Publikasi yang Jelas

Jurnal internasional harus mengikuti standar etika publikasi dari Committee on Publication Ethics (COPE) atau organisasi sejenis. Hal ini mencakup kebijakan terkait plagiarisme, konflik kepentingan, dan transparansi dalam penelitian.

9. Aksesibilitas dan Keterbukaan Informasi

Jurnal yang baik menyediakan informasi jelas mengenai tujuan dan ruang lingkup, proses editorial, serta biaya publikasi (APC – Article Processing Charges) jika ada. Selain itu, jurnal yang bersifat open access lebih disukai karena memudahkan akses ke hasil penelitian.

10. Memiliki DOI (Digital Object Identifier)

Setiap artikel yang diterbitkan harus memiliki DOI, yang berfungsi sebagai pengenal unik artikel dalam ekosistem digital. DOI juga membantu meningkatkan sitasi dan mempermudah pelacakan artikel di dunia akademik.

Dengan memahami 10 kriteria jurnal internasional yang diakui Dikti berdasarkan update 2025, para akademisi dan peneliti dapat lebih selektif dalam memilih jurnal yang kredibel untuk publikasi ilmiah mereka.

Super Promo Publikasi Jurnal

Arbain Publishing menawarkan layanan pendampingan publikasi jurnal terakreditas i SINTA (Science and Technology Index) dengan berbagai kemudahan dan manfaat. Layanan ini mencakup jurnal S2 hingga S6, dengan jaminan 100% terbit.

1. Publikasi Jurnal Nasional SINTA 2, 3, 4, 5 BONUS: FREE 5 Sitasi!
2. Publikasi Jurnal Internasional Copernicus BONUS: FREE HAKI! (Hak Kekayaan Intelektual atas penelitianmu!)

Manfaat yang Ditawarkan:

• Editing Layout Jurnal: Penyusunan tata letak jurnal agar sesuai dengan standar publikasi.
• LoA (Letter of Acceptance) Cepat: Surat penerimaan artikel yang lebih cepat.
• Sertifikat & Link Publish: Sertifikat resmi dan tautan untuk artikel yang dipublikasikan.
• Cek Turnitin: Pemeriksaan plagiarisme menggunakan Turnitin untuk memastikan orisinalitas.
• Mendeley: Penataan referensi menggunakan perangkat lunak Mendeley.

Layanan ini Cocok untuk:

• BKD: Beban Kerja Dosen.
• Sidang Yudisium: Persyaratan untuk kelulusan sidang yudisium.
• Kepangkatan: Mendukung kenaikan jabatan akademik.
• Kelulusan S1, S2, dan S3: Membantu mahasiswa dalam proses kelulusan.

Baca Juga: Perbedaan Jurnal Nasional dan Internasional

Konsultasikan Segera Kebutuhan Publikasimu Melalui Whatsapp Di Bawah Ini!

Kesimpulan

Memahami perbedaan jurnal nasional dan jurnal internasional sangat penting bagi peneliti yang ingin mempublikasikan hasil penelitiannya. Jika ingin menjangkau pembaca yang lebih luas dan meningkatkan reputasi akademik, publikasi di jurnal internasional menjadi pilihan terbaik. Namun, bagi yang ingin berkontribusi pada penelitian dalam negeri, jurnal nasional tetap menjadi pilihan yang baik.