Halo, Sobat Akademisi!
Tahun 2025 membawa sejumlah pembaruan penting terkait regulasi dan persyaratan dalam dunia akademik, khususnya dalam hal kenaikan jabatan fungsional dosen. Salah satu poin krusial yang kembali menjadi sorotan adalah kewajiban publikasi di jurnal terindeks Sinta, terutama Sinta 2.

Di artikel ini, kami akan membahas secara lengkap dan terkini mengenai pentingnya publikasi di jurnal Sinta 2 sebagai bagian dari proses kenaikan jabatan akademik. Mulai dari kriteria jurnal, jenis tulisan yang memenuhi syarat, hingga tips praktis agar publikasi Anda tidak hanya lolos review, tetapi juga memberikan kontribusi ilmiah yang signifikan.

Yuk, simak informasi lengkapnya agar Anda tidak tertinggal update terbaru di tahun 2025 ini!

Publikasi Jurnal Tanpa Biaya Hampir Tidak Mungkin!

Apakah kamu sadar bahwa hampir tidak mungkin untuk menerbitkan jurnal tanpa biaya? Banyak faktor berkontribusi pada kompleksitas upaya ini. Misalnya, tinjauan sejawat yang ketat dan garis waktu publikasi yang berlangsung beberapa bulan mencontohkan tantangan tersebut.

Untuk mengurangi masalah ini, Arbain Media Publishing muncul sebagai alternatif yang layak bagi para sarjana yang ingin menyebarluaskan dan menampilkan kontribusi akademis mereka. Arbain Media Publishing menawarkan layanan publikasi untuk jurnal ilmiah ternama baik secara nasional maupun internasional. Sebagai lemabaga publikasi telah berbadan hukum, sehingga kamu tidak perlu khawatir lagi.

Apa itu Sinta?

SINTA (Science and Technology Index) adalah sistem yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia untuk mengindeks dan memeringkat publikasi ilmiah serta kinerja peneliti dan institusi akademik di Indonesia.

SINTA menyediakan akses ke jurnal ilmiah, konferensi, buku, dan paten yang diterbitkan oleh peneliti Indonesia. Selain itu, SINTA juga mengukur tingkat sitasi dan kolaborasi penelitian berdasarkan data dari berbagai sumber, seperti Google Scholar, Scopus, dan Web of Science.

Mengapa Publikasi Sinta 2 Penting Untuk Kenaikan Jabatan?

1. Penilaian Angka Kredit (PAK)

• Dalam sistem kenaikan jabatan dosen di Indonesia, karya ilmiah dinilai berdasarkan angka kredit.
• Jurnal SINTA 2 memiliki bobot penilaian yang tinggi, mendekati jurnal internasional.
• Untuk menjadi Lektor Kepala, umumnya diperlukan minimal 1 artikel di jurnal SINTA 2 atau lebih tinggi.
• Untuk Guru Besar, syaratnya lebih ketat, bisa memerlukan jurnal internasional bereputasi, tetapi SINTA 2 tetap bisa menyumbang angka kredit signifikan.

2. Kualitas dan Kredibilitas

• Jurnal dengan akreditasi SINTA 1 dan 2 menunjukkan bahwa publikasi tersebut telah melalui proses seleksi dan review yang ketat.
• Hal ini menjadi indikator kualitas karya ilmiah yang dihasilkan dosen.

3. Kepatuhan terhadap Kebijakan Kemendikbudristek

• Pemerintah melalui Permenristekdikti No. 20 Tahun 2017 dan regulasi terkait lainnya, menekankan pentingnya publikasi di jurnal terakreditasi nasional.
• Lembaga LLDIKTI dan Dikti akan menolak berkas usulan jabatan jika tidak memenuhi syarat publikasi pada jurnal yang sesuai (SINTA 1–2 untuk
• jenjang tertentu).

Kesimpulan

Publikasi di jurnal SINTA 2 memiliki peranan yang sangat penting dalam proses kenaikan jabatan fungsional dosen di Indonesia, baik untuk jenjang Lektor Kepala maupun Guru Besar. Sebagai salah satu jurnal terakreditasi oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), publikasi di SINTA 2 memberikan kontribusi signifikan terhadap perolehan angka kredit, yang menjadi dasar penilaian dalam kenaikan jabatan. Selain itu, publikasi di jurnal ini juga menunjukkan komitmen dosen terhadap pengembangan ilmu pengetahuan yang berkualitas dan kredibel. Mengingat adanya kebijakan terbaru dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), dosen yang menginginkan kenaikan jabatan harus memperhatikan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah mereka. Oleh karena itu, publikasi di jurnal SINTA 2 tidak hanya menjadi syarat administratif, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam meningkatkan reputasi akademik dosen di tingkat nasional.