Rahasia Lolos Evaluasi BKD dan LKD

Rahasia Lolos Evaluasi BKD dan LKD

Rahasia Lolos Evaluasi BKD dan LKD

Setiap dosen diwajibkan menyusun laporan kinerja dalam bentuk BKD (Beban Kerja Dosen) dan LKD (Laporan Kinerja Dosen) secara periodik. Namun, tak sedikit yang merasa kewalahan karena harus menghadapi evaluasi berulang, dokumen dikembalikan karena revisi, atau bahkan penolakan data oleh asesor atau tim penilai.

Padahal, dengan pemahaman yang benar tentang struktur, aturan, dan strategi penyusunan, laporan BKD dan LKD bisa lolos dengan mudah dan tanpa revisi. Artikel ini membagikan rahasia dan tips praktis agar kamu dapat menyusun laporan dengan benar sejak awal.

Rahasia BKD

Baca Juga: Perbedaan BKD dan LKD Dosen

1. Gunakan Template Terbaru

Unduh format resmi dari kampus atau LL-DIKTI. Jangan gunakan template lama karena regulasi bisa berubah tiap tahun.

2. Pahami Standar Penilaian

Baca Permendikbudristek terbaru (misal: Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023). Fokus pada komponen beban minimal (12 SKS) dan maksimal (16 SKS).

3. Rinci Kegiatan Secara Spesifik

Contoh keliru: “Mengajar mata kuliah”
Contoh benar: “Mengajar Mata Kuliah Psikologi Pendidikan (2 SKS) Semester Genap TA 2024/2025, Kelas A dan B”

4. Lampirkan Bukti Otentik

  • Sertifikat seminar
  • Link artikel jurnal (jika daring)
  • Daftar hadir
  • Surat tugas resmi
  • Scan dokumentasi kegiatan
    Bukti harus diberi nama file yang jelas dan kronologis.

5. Sinkronkan Data BKD dan LKD

Pastikan:

  • SKS, jumlah pertemuan, tanggal kegiatan konsisten
  • Tidak ada perbedaan antara rencana dan realisasi
  • Sertakan “catatan evaluasi diri” jika ada kegiatan tidak terlaksana

6. Gunakan Bahasa Akademik

Hindari kalimat ambigu. Gunakan kalimat formal, aktif, dan deskriptif. Contoh:

“Melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan literasi digital kepada guru-guru SD di Kecamatan X pada bulan Maret 2025.”

7. Cek Ulang Sebelum Submit

Buat checklist:

  • Semua komponen Tridharma terisi
  • Total SKS sesuai
  • Bukti terlampir dan jelas
  • Format sesuai template
  • Nama file rapi dan sistematis

Tips Tambahan dari Reviewer BKD:

  • “Sertakan link Google Drive atau repository kampus untuk akses dokumen digital.”
  • “Jangan copy-paste tahun lalu tanpa ubah data. Itu mudah terdeteksi.”
  • “Lebih baik terlalu rinci daripada terlalu umum.”

Kesimpulan:

Lolos evaluasi BKD dan LKD tanpa revisi bukan soal keberuntungan, tapi soal disiplin administratif, ketelitian, dan pemahaman format. Ikuti panduan ini sebagai checklist sebelum submit, dan kamu akan jauh lebih siap menghadapi asesor atau reviewer.

Konsultasikan Segera Kebutuhan Publikasimu Melalui Whatsapp Di Bawah Ini!

Categories: ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *