discontinue-png

Istilah Discontinue Dalam Jurnal Scopus

discontinue-png

Dalam dunia publikasi ilmiah, khususnya di jurnal yang terindeks Scopus, terdapat berbagai istilah teknis yang sering digunakan untuk menggambarkan kondisi atau status artikel, jurnal, maupun penerbitannya. Salah satu istilah yang sering muncul namun mungkin belum banyak dipahami oleh banyak peneliti dan akademisi adalah “discontinue”. Istilah ini merujuk pada penghentian atau pemberhentian suatu kegiatan, layanan, atau produk yang sebelumnya aktif.

Apa Itu Scopus?

Scopus adalah salah satu database bibliografi terbesar di dunia yang mencakup berbagai artikel ilmiah, buku, konferensi, dan banyak lagi. Scopus dikelola oleh Elsevier, salah satu penerbit akademik terbesar di dunia. Scopus berfungsi sebagai alat pencarian dan referensi untuk peneliti, akademisi, dan profesional di berbagai bidang ilmu.

Scopus menyediakan indeksasi jurnal ilmiah dari berbagai disiplin ilmu, termasuk ilmu alam, ilmu sosial, teknik, dan humaniora. Jurnal yang terindeks di Scopus memiliki standar kualitas yang tinggi, karena hanya jurnal yang memenuhi kriteria tertentu, seperti proses peer-review yang ketat, yang dapat masuk dalam database ini. Oleh karena itu, publikasi dalam jurnal yang terindeks Scopus sering dianggap prestisius dan memiliki pengaruh besar dalam dunia akademik.

Apakah Itu Discontinue?

Di dalam konteks jurnal Scopus, istilah discontinue dapat memiliki dampak yang signifikan, baik bagi penulis, pembaca, maupun penerbit. Pengertian dan implikasi dari istilah ini perlu dipahami dengan baik, terutama terkait dengan kelanjutan akses dan reputasi publikasi ilmiah. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai istilah discontinue dalam jurnal Scopus, termasuk penyebab, dampak, serta cara menghadapinya bagi peneliti yang mungkin terpengaruh.

Istilah discontinue dalam jurnal yang terindeks Scopus merujuk pada penghentian atau pemberhentian publikasi sebuah jurnal atau artikel ilmiah. Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan, mulai dari keputusan editorial, perubahan kebijakan penerbit, hingga kendala teknis atau keuangan. Bagi peneliti dan akademisi, memahami makna dan dampak dari istilah discontinue sangat penting untuk menjaga kelangsungan riset dan publikasi mereka.

Kesimpulan

Penting bagi para peneliti untuk terus mengikuti perkembangan status jurnal mereka, memeriksa informasi terkini terkait publikasi mereka, serta selalu mencari jurnal lain yang relevan untuk memastikan karya mereka tetap terindeks dan diakses oleh komunitas akademik global. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang istilah ini, diharapkan para peneliti dapat lebih siap menghadapi tantangan dalam dunia publikasi ilmiah.

Categories: ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *